Pembentukan karakter Dalam Pembiasaan
Oleh:
MUHAMMAD RIHAT SANJANI, S.Ag
Guru SMP Gita Bangsa School
Dalam proses pembentukan karakter manusia membutuhkan motivasi dari berbagai unsur, dan unsur tersebut mempunyai tugas fungsi yang berbeda – beda. unsur yang pertama adalah informal (keluarga), unsur ini adalah pembentukan karakter pertama pada manusia, informal (keluarga) adalah proses pengenalan diri dalam menyesuaikan pada lingkungan sejak dini. Unsur yang kedua adalah formal, unsur ini merupakan pembentukan karakter di sekolah yang sudah diatur secara sistematis, teratur dan berjenjang. Unsur ketiga adalah nonformal, Unsur ini penulis menyebutnya pendidikan umum, mengapa disebut pendidikan umum, karena unsur ini meliputi keterampilan dan pelatihan secara bebas, Unsur ini biasanya manusia menyesuaikan diri pada lingkungan yang dihadapinya melalui pengalaman umum, pengetahuan umum, dan keterampilan umum.
Penulis membagi 2 bagian sifat karakter berdasarkan penyesuaian lingkungan yaitu terikat dan tidak terikat. Sifat karakter terikat itu meliputi sebuah aturan yang disusun secara sistematis dan teratur yang diharuskan setiap manusia harus menaatinya, jika tidak ditaati maka ada sebuah sanksi yang menantinya, karakter terikat merupakan pembiasaan yang sudah diatur oleh individu maupun kelompok, karakter terikat juga mendidik manusia untuk melakukan sebuah aktivitas positif yang sudah di atur secara sistematis sesuai dengan lingkungan yang dijalankannya. Sifat karakter tidak terikat merupakan sebuah pendidikan yang terjadi secara alami oleh lingkungan, karakter tidak terikat juga bisa menimbulkan dampak positif dan negatif tergantung bagaimana manusia menyikapi pengalaman yang dihadapinya.
Pada pembahasan ini penulis lebih mendominasikan pada unsur formal pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam, Kewajiban pada setiap muslim adalah untuk mentaati perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. Pada aktivitas Ibadah yang wajib dilakukan umat Muslim adalah shalat 5 waktu, pada aktivitas ibadah ini mengajarkan sebuah karakter terikat tentang hubungan manusia dengan tuhannya. Dalam pembentukan karakter disiplin dan jujur pada siswa, penulis berinisiatif membuat Tabel shalat. Isi pada tabel shalat meliputi melaksanakan atau tidak melaksanakan dan Pukul melaksanakannya. Tabel shalat mendidik siswa untuk disiplin dan jujur dalam melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.
Karena dalam situasi pandemic covid – 19, Penulis juga berinisiatif membuat tabel aktivitas siswa dirumah. Pada situasi pandemic covid – 19 pembelajaran siswa juga membutuhkan pengoptimalan khusus dalam pembelajarannya. Maka dengan inisiatif penulis membuat tabel aktivitas siswa untuk memantau secara administratif kegiatan siswa di rumah di luar jam pembelajaran sekolah. Siswa akan mencatat aktivitas apa yang ia lakukan semasa dirumah pada waktu tertentu.
Pada dasarnya setiap guru akan membuat sebuah rancangan konsep dalam pembelajarannya, selain itu juga rancangan membutuhkan sebuah teknik untuk mengimplementasikan sebuah konsep. Penulis dalam teknis pembelajaran di kelas membuat sebuah tim khusus pada siswa atau penulis menyebutnya adalah SATGAS (Satuan Tegas). Dengan teknis ini membuat siswa merasa tertantang dengan amanah yang diberikan guru dan mengajarkan untuk bersikap tanggung jawab. Penulis berpikir pada dasarnya setiap kelompok membutuhkan sebuah kekompakan dalam mencapai sebuah tujuan. maka dari itu penulis membuat SATGAS (Satuan Tegas) untuk lebih bertanggung jawab untuk membangun JIwa Kepemimpinan (Leadership).